Masjid
Kubah Emas adalah masjid terbesar se Asia Tenggara
Masjid ini
terletak di Maruyung, Cinere, Limo, Kota Depok. Atau kalau dilihat di www.wikimapia.org ada di alamat http://www.wikimapia.org/#lat=-6.38411&lon=106.772151&z=18&l=0&m=a&v=2.
Saya pergi kesana bersama teman saya pada bulan ramadhan 1434 H tepatnya
tanggal 17 Agustus 2012.Karena saya jarang menjelajah ke kota Depok, bisa
dibilang ini kunjungan pertama saya ke Masjid yang megah ini. The First
Experience In Kubah Emas. Perjalanan ke Masjid ini dari rumah saya di Bekasi
cukup memakan waktu dan membosankan.Total waktu perjalanan dari Bekasi ke
Masjid ini sekitar 2-Jam (cukup melelahkan memang). Sebenarnya Untuk mencapai lokasi ini cukup mudah, dapat digunakan
angkutan umum dari terminal depok ( nomor 03) yang menuju parung bingung. Dari
sini bisa menggunakan ojek menuju jalan Meruyung.
Kami tiba di
lokasi masjid ini sekitar jam satu siang. Di lokasi ini sudah berkumpul
masyarakat yang ingin menyaksikan Masjid ini secara langsung. Yang istimewa
dari Masjid ini adalah kubahnya yang berlapis emas, konon dari buku buletin
yang dijual di pintu masuk masjid ini, emas yang dipakai adalah emas 24 karat
dari itali. Sungguh luar biasa indah kubah dari masjid ini. Subhanallah ^_^ …
Saya sangat speckles ketika melihat keindahan masjid yang megah ini … Heheh
berlebihan nie yang nulis …. :P .
Sesampainya disana
saya langsung memasuki pintu masjid . Pintu masuk masjid ini dipisahkan antara
pria dan wanita, Jadi yang datang bersama pasangannya harap siap terpisah ya …
Hehhhhe …. dan di depan masjid ada tulisan dilarang masuk untuk anak yang
berumur kurang dari 7 tahun. Selain itu untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan
memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kalau berkunjung kesana khususnya
kaum hawa harus mengenakan jilbab. Alas kaki/sendal harus dititipkan ke bagian
penitipan, dan tidak boleh ditinggal diluar. Hal inilah yang membuat pada
jam-jam sholat, tempat penitipan alas kaki ini jadi sangat berjubel. Dan perlu
diingat juga bahwa pada siang hari, halaman luar masjid/lantai depan masjid
sangat panas, sehingga pihak pengurus masjid memberikan karpet plastik untuk
mengurangi panasnya lantai halaman masjid. Ketika saya memasuki pintu utama
sudah terlihat latar masjid yang sangat megah . didepan pintu masjid terdapat 2
wanita berhijab yang siap bertugas untuk menyambut para tamu Allah …. ^_^ akhirnya saya memasuki masjid megah nan indah
. Ketika menginjakkan kaki kedalam masjid saya disambut dengan indahnya
langit-langit dan uniknya aksitektur masjid.
Pengunjung dilarang
menginjak rumput yang ada di taman sekitar mesjid. Buat pengunjung yang ingin
berteduh dan sekerar beristirahat, di seberang masjid ada ruang serbaguna yang
disediakan. Biasanya para pengunjung menggelar tikar di ruang serba guna ini
sambil menikmati keindahan masjid ini.
Kalau saya boleh
menyarankan, kalau berkunjung ke sana sebaiknya pagi-pagi sudah sampai, karena
kalau siang, suasananya sangat panas.
Masjid Dian Al
Mahri ini diresmikan pada tanggal 31 Desember 2006 bertepatan dengan
pelaksanaan sholat Idul Adha 1427 H oleh pendirinya Ibu Hj Dian Juriah Maimun
Al Rasyid dan Bapak Drs H. Maimun Al Rasyid. Masjid ini juga disebut sebagai
Masjid Kubah Emas, sesuai namanya masjid ini memang menggunakan material emas
dengan 3 teknik pemasangan : pertama, serbuk emas (prada) yang terpasang di
mahkota/pilar, kedua gold plating yang terdapat pada lampu gantung, ralling
tangga mezanin, pagar mezanin, ornament kaligrafi kalimat tasbih di pucuk
langit-langit kubah dan ornament dekoratif diatas mimbar mihrab, yang ketiga
gold mozaik solid yang terdapat di kubah utama dan kubah menara.
Masjid dengal luas
8000m2 ini berdiri diatas tanag seluas 70 Hektar, dan merupakan bagian dari
konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu yang diberi nama Kawasan Islamic
Center Dian Al-Mahri.
Masjid ini mampu menampung 15.000 jamaah untuk pelaksanaan sholat dan 20.000 jamaah untuk pelaksanaan majelis taklim.
Masjid ini mampu menampung 15.000 jamaah untuk pelaksanaan sholat dan 20.000 jamaah untuk pelaksanaan majelis taklim.
Ruang utama masjid
berukuran 45×57 meter yang bisa menampung 8.000 jamaah.
Masjid ini memiliki 6 minaret berbentuk segi enam yang tingginya masing-masing 40 meter. Ke 6 minaret ini dibalut granit abu-abu dari itali dengan ornamen yang melingkar. Pada puncak minaret terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat.
Kubah masjid ini mengacu kubah yang digunakan masjid-masjid Persia dan India dan dibalut dengan mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya didatangkan dari Itali. Pada langit-langit kubah terdapat lukisan langit yang warnanya dapat berubah sesuai warna langit pada waktu-waktu sholat. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan teknologi tata cahaya yang diprogram dengan bantuan komputer. (Artikel ini sebagian diambil dari Buletin Dian Al-Mahri Edisi 4 , Agustus 2007).
Masjid ini memiliki 6 minaret berbentuk segi enam yang tingginya masing-masing 40 meter. Ke 6 minaret ini dibalut granit abu-abu dari itali dengan ornamen yang melingkar. Pada puncak minaret terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat.
Kubah masjid ini mengacu kubah yang digunakan masjid-masjid Persia dan India dan dibalut dengan mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya didatangkan dari Itali. Pada langit-langit kubah terdapat lukisan langit yang warnanya dapat berubah sesuai warna langit pada waktu-waktu sholat. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan teknologi tata cahaya yang diprogram dengan bantuan komputer. (Artikel ini sebagian diambil dari Buletin Dian Al-Mahri Edisi 4 , Agustus 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar