Powered By Blogger

Rabu, 13 Maret 2013

Masjid Kubah Emas ( Depok )

 



Masjid Kubah Emas adalah masjid terbesar se Asia Tenggara
Masjid ini terletak di Maruyung, Cinere, Limo, Kota Depok. Atau kalau dilihat di www.wikimapia.org ada di alamat http://www.wikimapia.org/#lat=-6.38411&lon=106.772151&z=18&l=0&m=a&v=2.  Saya pergi kesana bersama teman saya pada bulan ramadhan 1434 H tepatnya tanggal 17 Agustus 2012.Karena saya jarang menjelajah ke kota Depok, bisa dibilang ini kunjungan pertama saya ke Masjid yang megah ini. The First Experience In Kubah Emas. Perjalanan ke Masjid ini dari rumah saya di Bekasi cukup memakan waktu dan membosankan.Total waktu perjalanan dari Bekasi ke Masjid ini sekitar 2-Jam (cukup melelahkan memang). Sebenarnya Untuk mencapai lokasi ini cukup mudah, dapat digunakan angkutan umum dari terminal depok ( nomor 03) yang menuju parung bingung. Dari sini bisa menggunakan ojek menuju jalan Meruyung.
Masjid_WikimapiaKami tiba di lokasi masjid ini sekitar jam satu siang. Di lokasi ini sudah berkumpul masyarakat yang ingin menyaksikan Masjid ini secara langsung. Yang istimewa dari Masjid ini adalah kubahnya yang berlapis emas, konon dari buku buletin yang dijual di pintu masuk masjid ini, emas yang dipakai adalah emas 24 karat dari itali. Sungguh luar biasa indah kubah dari masjid ini. Subhanallah ^_^ … Saya sangat speckles ketika melihat keindahan masjid yang megah ini … Heheh berlebihan nie yang nulis …. :P .
Sesampainya disana saya langsung memasuki pintu masjid . Pintu masuk masjid ini dipisahkan antara pria dan wanita, Jadi yang datang bersama pasangannya harap siap terpisah ya … Hehhhhe …. dan di depan masjid ada tulisan dilarang masuk untuk anak yang berumur kurang dari 7 tahun. Selain itu untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kalau berkunjung kesana khususnya kaum hawa harus mengenakan jilbab. Alas kaki/sendal harus dititipkan ke bagian penitipan, dan tidak boleh ditinggal diluar. Hal inilah yang membuat pada jam-jam sholat, tempat penitipan alas kaki ini jadi sangat berjubel. Dan perlu diingat juga bahwa pada siang hari, halaman luar masjid/lantai depan masjid sangat panas, sehingga pihak pengurus masjid memberikan karpet plastik untuk mengurangi panasnya lantai halaman masjid. Ketika saya memasuki pintu utama sudah terlihat latar masjid yang sangat megah . didepan pintu masjid terdapat 2 wanita berhijab yang siap bertugas untuk menyambut para tamu Allah …. ^_^  akhirnya saya memasuki masjid megah nan indah . Ketika menginjakkan kaki kedalam masjid saya disambut dengan indahnya langit-langit  dan uniknya aksitektur masjid.
Pengunjung dilarang menginjak rumput yang ada di taman sekitar mesjid. Buat pengunjung yang ingin berteduh dan sekerar beristirahat, di seberang masjid ada ruang serbaguna yang disediakan. Biasanya para pengunjung menggelar tikar di ruang serba guna ini sambil menikmati keindahan masjid ini.
Kalau saya boleh menyarankan, kalau berkunjung ke sana sebaiknya pagi-pagi sudah sampai, karena kalau siang, suasananya sangat panas.
Masjid Dian Al Mahri ini diresmikan pada tanggal 31 Desember 2006 bertepatan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha 1427 H oleh pendirinya Ibu Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid dan Bapak Drs H. Maimun Al Rasyid. Masjid ini juga disebut sebagai Masjid Kubah Emas, sesuai namanya masjid ini memang menggunakan material emas dengan 3 teknik pemasangan : pertama, serbuk emas (prada) yang terpasang di mahkota/pilar, kedua gold plating yang terdapat pada lampu gantung, ralling tangga mezanin, pagar mezanin, ornament kaligrafi kalimat tasbih di pucuk langit-langit kubah dan ornament dekoratif diatas mimbar mihrab, yang ketiga gold mozaik solid yang terdapat di kubah utama dan kubah menara.
Masjid dengal luas 8000m2 ini berdiri diatas tanag seluas 70 Hektar, dan merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu yang diberi nama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri.
Masjid ini mampu menampung 15.000 jamaah untuk pelaksanaan sholat dan 20.000 jamaah untuk pelaksanaan majelis taklim.
Ruang utama masjid berukuran 45×57 meter yang bisa menampung 8.000 jamaah.
Masjid ini memiliki 6 minaret berbentuk segi enam yang tingginya masing-masing 40 meter. Ke 6 minaret ini dibalut granit abu-abu dari itali dengan ornamen yang melingkar. Pada puncak minaret terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat.
Kubah masjid ini mengacu kubah yang digunakan masjid-masjid Persia dan India dan dibalut dengan mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya didatangkan dari Itali. Pada langit-langit kubah terdapat lukisan langit yang warnanya dapat berubah sesuai warna langit pada waktu-waktu sholat. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan teknologi tata cahaya yang diprogram dengan bantuan komputer. (Artikel ini sebagian diambil dari Buletin Dian Al-Mahri Edisi 4 , Agustus 2007). 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar